BRMP GORONTALO HADIRI GROUNDBREAKING CETAK SAWAH BARU DI POHUWATO
Kepala BRMP Gorontalo, Dr. Sumarni Panikkai, S.P., M.Si. menghadiri acara groundbreaking konstruksi percetakan sawah baru dengan luas 5.642 hektar di Desa Manunggal Karya Kecamatan Randangan Kabupaten Pohuwato. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan ketahanan pangan nasional melalui program cetak sawah baru Tahun Anggaran 2025.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Gubernur Gorontalo, Dr. Ir. H. Gusnar Ismail, MM., Komandan Korem 133/Nani Wartabone, Brigjen TNI Hardo Sihotang, Forkopimda Provinsi Gorontalo, para Pimpinan OPD Provinsi Gorontalo, Para Kasi Korem 133/NW, Bupati Kab. Pohuwato H. Saipul A. Mbuinga, Ketua DPRD Pohuwato, Beni Nento, Pejabat Lama dan Baru Dandim 1313/Pohuwao., unsur Kajari Pohuwato, Kadis Pertanian Pohuwato, Para Pimpinan OPD dan Wilayah Kab. Pohuwato, para camat, pihak perbankan, para tokoh dan berbagai komponen masyarakat Kab. Pohuwato.
Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program cetak sawah ini merupakan hasil perjuangan Pemerintah Provinsi Gorontalo yang berhasil meyakinkan Kementerian Pertanian bahwa Pohuwato memiliki potensi lahan yang memadai dan mampu melaksanakan program tersebut.
“Kami berharap percetakan sawah ini pada musim tanam II tahun 2026 sudah dapat berkontribusi terhadap peningkatan luas tanam dan produksi padi di Pohuwato, kedepannya Pohuwato akan menjadi lumbung pangan, mencapai swasembada, bisa mengurangi kemiskinan, serta membuka lapangan pekerjaan baru,”ungkap Bupati Saipul.
Sementara itu, Brigjen TNI Hardo Sihotang menegaskan bahwa pembukaan lahan baru ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan di Gorontalo. Kegiatan ini bukan hanya tentang memperluas areal tanam, tetapi membangun fondasi kemandirian pangan bagi masyarakat, khususnya di Kabupaten Pohuwato.
"Sebagai satuan yang mendapat amanah untuk melaksanakan proyek ini, Korem 133/Nani Wartabone dan jajaran berkomitmen untuk bekerja secara profesional, efektif dan tepat waktu. Kami akan memastikan setiap tahap pekerjaan, mulai dari pembukaan lahan, pengairan, hingga kesiapan tanam, dapat dilaksanakan secara terukur dan bertanggung jawab. Kami percaya, kerja yang baik tidak hanya dinilai dari hasil akhirnya, tetapi dari integritas dalam prosesnya," terangnya.
Dalam sambutannya sekaligus pencanangan groudbreaking cetak sawah ini, Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail mengatakan program ini merupakan bentuk kepercayaan Presiden Prabowo melalui Menteri Pertanian untuk mewujudkan ketahanan pangan di Gorontalo. Meskipun di tengah efisiensi anggaran, beberapa bantuan diberikan secara simultan oleh kementerian pertanian dimulai dari bantuan alsintan, program cetak sawah hingga yang baru saja tiba di Gorontalo bantuan benih jagung untuk luas tanam 33.000 hektar.
“Apa yang saya sampaikan ini merupakan bentuk perhatian Bapak Presiden Prabowo, kami hanya melaksanakan saja yang penting masyarakat dukung, kita bersama sama akan bekerja cepat dan segera merealisasikannya,” ungkap Gusnar.
Gubernur Gusnar mengatakan luas areal tanam padi sawah untuk wilayah Gorontalo saat ini sekitar 25.000 hektar. Dengan tambahan 5.642 hektar, akan ada pengaturan kembali musim tanam pertahun.
“Kita akan atur lagi musim tanamnya, kalau lahan irigasi begini minimal dua kali musim tanam pertahun, nah kita bisa buat tiga kali pertahun karena ada airnya. Ini kesempatan masyarakat untuk meningkatkan produksi pertanian khususnya produksi padi sawah. Dipilihnya Kabupaten Pohuwato sebagai lokasi percetakan sawah ialah karena kawasannya yang berdekatan dengan bendungan Randangan sebagai sumber perairan irigasi sawah. Baginya bendungan ini merupakan pucuk impian pimpinan terdahulu dalam mewujudkan ketahanan pangan di Provinsi Gorontalo,” ujar Gusnar.
Program percetakan sawah total seluas 5.642 hektar pada proses pengerjaanya, dilakukan secara bertahap dan dilaksanakan oleh Makodim 1313/Pohuwato, dimulai dengan 1001,12 hektar yang telah memiliki survei investigasi desain (SID) dan desain siap kerja. Target penyelesaian tahap awal sekitar 33 hari, mulai 28 November hingga 31 Desember 2025, dengan anggaran Rp 28.324.000.000.
Selanjutnya, Danrem 133/Nani Wartabone bersama Gubernur Gorontalo, Bupati Pohuwato beserta rombongan menerima laporan pelaksana SID Cetak sawah dan melaksanakan pemecahan kendi yang menandai dimulainya konstruksi percetakan sawah baru.(PS)